Kenapa Saya Memilih Profesi Sabagai Pelatih Futsal?
( part 1 )
Selamat datang kembali Sobat!
Oke, pada halaman kali ini saya akan membahas kenapa saya
memilih profesi pelatih futsal ini.
Saya ingatkan kembali, ini adalah opini dan asumsi pribadi
saya. Jadi kalau pun ada hal yang sedikti bertentangan dengan pemikiran pembaca
blog ini, mohon maaf dan apabila ada kesalalahan istilah, atau pun keilmuan
dari apa yang saya tulis, mohon dimaklum serta alangkah senangnya apabila sobat
sekalian ada yang berkenan memberikan koreksi atau masukan. Untuk itu saya akan
dengan senang hati menerima, serta mencerna dalam pemikiran saya agar apa yang
saya tulis ini bisa bermanfaat, hehehe
Nah, ini lah dia awal mula kenapa saya bergelut dalam dunia
kepelatihan futsal !
Awal mula kenapa saya memilih profesi ini, sebenernya adalah
ketidak sengajaan dan sangat jauh dari pemikiran saya sebelumnya. Kejadian ini
bermula terjadi, sekitar bulan November 2009. Yang dimana peristiwa tersebut
bisa saya anggap berkah, serta patut disyukuri, Karen tanpa terjadinya peristiwa
terbut, tidak mungkin saya bisa mendapatkan, teman, sahabat, rekan, wawasan,
keilmuan, prestasi, pekerjaan, serta dunia yang begitu saya cintai ini.
Kejadian tersebut, terjadi di kampus SMA Negeri 6 Garu (
kalua dulu orang mengenalnya dengan nama, SMAN 2 Tarogong Kidul/ dan anama itu
pun tercantum pada ijazah yang saya dapatkan, karena memang saya juga alumnus
dari SMA tersebut ). Pada saat itu, olahraga futsal belum dan tidak popular sama
sekali, jangan di Kabupaten Garut, di Indonesia pun jarang terdengar
pemberitaannya, dan satu – satunya pemain futsal professional/timnas Indonesia pun,
saya hanya mengenal beberapa nama, dan yang familiar ialah nama Andri Irawan (
beliu menjadi mentor, isntruktur, serta sosok yang saya segani, karena memang
di dua kali kesempatan, kursus kepaltihan saya, beliau lah instrukturnya ).
Oke kembali lagi pada konteks pembahasan diatas, saat itu
tim futsal SMAN 6 Garut akan mengikuti kejuaraan/turnamen futsal d Kab. Garut,
nama Turnamen tersebut adalah Sudirman Futsal Cup Ke – 1 U -21. Nah yang patut
digaris bawahi, kenapa kelompok usia sma ikut ke turnamen futsal kelompok usia
21 tahun?
Yang saya pahami saat itu, memang popular turnamen futsal
antar pelajar, khususnya tingkat SMA/sederajat. Saat itu, saya sedang
berkunjung ke kampus SMAN 6 Garut, yang merupakan kebanggaan dan memang saya
alumnus dari sekolah tersebut, ketika saya sedang berbincang dengan guru
olahraga, Pak Ruhaendi namanya, dari situ entah kebetulan atau memang itu sudah
menjadi jalan untuk membuka lembaran didunia futsal, saya bertemu dengan sesama
alumnus, dalam konteks ini dia adalah adik kelas saya, beda 1 tahun. Nama nya
M. Iqbal dengan nama beken Somad Getih Khan, dia sedang mondar mandir menemui
para siswa yang katanya adalah pemain tim futsal sekolah tersebut.
Layak na basa – basi teman lama, biasa lah kami saling
bertegur sapa , serta dia menanyakan bagaimana perkuliahan yang sedang saya
jalan ( saat itu, saya sedang berkuliah di Universitas Siliwangi, Tasikmalaya,
Jurusan Pendidikan Jasmani, Keolahragaan, & Rekreasi/PJKR alias jurusan
guru olahraga ).
Setelah melakukan perbincangan beberapa saat, kemudian dia
berkata seperti ini “ nyalse te?daek nagaltih futsal tim B na di SMA 6 Garut? (
dalam bahasa Indonesia: lagi ada waktu senggang tidak? Mau gak menjadi pelatih
SMAN 6 Garut? ).
Saya Jawab “ siga na bisa lah, da ker nyalse, jenga haying nyobaan
kumaha ngalatih teh” ( kayaknya bisa, soalna lagi gak ada kegiatan, dan ingin
mencoba merasakan bagaimana menjadi pelatih ). Kalau ada yang menanyakan,
kanapa ada dialek bahasa sunda? Karena memang saya keturunan sunda asli, lahir
juga sebagai etnis sunda. Hehehehe
Nah, yang jadi pertnyaan kenapa tim B?
Mungkin orang yang sering melakukan tarkam, sering mendengan
istilah tim a, b, c dan seterusnya.
Karena, memang pada saat itu dia sendiri, katanya telah
menjadi pelatih bersama Bapak Dian nurdin, yang merupakan guru fisika di SMAN 6
Garut.
Pada saat itu animo futsal, mungkin sudah mulai merebak dan
menjangkit siswa SMA di Kab. Garut, sehingga bermunculan minat dan ekspansi
pemain sepak bola beralih ke permainan 5 Vs. 5 ini.
Dengan kepolosan dan ke KOBEAN ( rasa so tau ) saya ini, dengan antusias saya menyambut
tawaran tersebut.
Nah jelang beberapa hari dari perbincangan tersebut, saya
mulai lah mengadakan yang nama nya seleksi pemain, padahal saat itu saya sama
sekali belum mengenal olahraga ini, ada pun memainkannya dengan iseng dan tidak
serius.
Dari hasil seleksi itu, saya sangat ingat sekali pemain
futsal yang pertama dikenal adalah Rizki, alias Ohim. Mudah dikenali, karena
gayanya yang nyentrik dan nyeleneh, futsalnya pun menggunakan perlengkapan
seadanya, alias aneh lahhh. Menggunakan sepatu sekolah, dan bukan sama seklai
sepatu olahraga.
Dari situ saya mulai mengenal beberapa pemain, yang pada
nantinya akan menjadi pemain yang paling akrab, dekat, serta bisa dibilang
pemain andalan SMAN 6 Garut.
Nama – nama seperti, Della, Ajay Syahid, Randi Apuy, Riffan
Unyef, Deni Dodon, Rudi, dan ada beberapa pemain lagi.
Dari situ lah, awal tim futsal dan karir/ profesi saya
sebagai pelatih futsal mulai ditapaki, yang nanti nya aka nada berbagai
dinamika Kendal, serta tantangan yang ditemukan dan harus dicari solusinya………
Bersambung pada ( part 2 )
Good coach. Jangan lupa sertakan nama ambon disana (Abdan Imam Ferdiansya) sang pivot andalanmu yg tidak suka membangkang walaupun resep udud tetapi latihan nya sangat getol bersama si obin (defa)
BalasHapusItu nanti,beda story dan segmentnya
HapusUdah diatur,ada porsinya masing-masing
Jangan lupa sebut nama saya juga yahh,klo bisa bikinin special story nya biar gaya.engke di du'akeun sing meunang.
BalasHapusJangan lupa sebut nama saya juga yahh,klo bisa bikinin special story nya biar gaya.engke di du'akeun sing meunang.
BalasHapusAiapa kah nama nya
BalasHapus