Afkab Garut ( part 1 )
Salam olahraga!
Dipenghujung masa bakti kepengurusan asosiasi futsal kabupaten garut?
prestasi apa yang sudah diraih?
warisan apa yang telah ditinggalkan?
target apa saja yang telah tercapai?
ya, mungkin dalam sudut pandang organisasi pertanyaan - pertanyaan seperti itu lah yang akan muncul. Dengan tidak mengurangi hormat kepada para pengurus dan petinggi afkab garut, mungkin ini ciutan atau semacam curahan dari seorang penggiat futsal di garut. Curahan ini hanya sebatas pendapat pribadi, tentu saja dengan sudut pandang serta kacamata pribadi memperhatikan lingkungan per-futsalan yang berjalan di kabupaten garut tentunya.
kita mulai dengan pembahasan pertama,
yaitu prestasi?
jelas,muara organisasi dan pembinaan yanh dibuat oleh organisasi olahraga dalam hal ini asosiasi futsal kabupaten garut tolak ukur yang terlihat oleh kacamata orang awam adalah prestasi tim kabupaten bentukannya pada kejurda futsal jawa barat ( piala afp jawa barat ). Pada akhir masa kepengurusan, selama hampir 4 tahun. Apa prestasi yang sudah diraih?
menurut saya pribadi, pencapaian asosiasi futsal kabupaten garut ( afkab garut ), cukup lumayan lah diawal kepengurusannya. Apa saja yang pernah dicapai?
yang paling fenomenal ya tentunya pernah menyabet sebagai juara piala afp jawa barat 2016. Ditambah keberhasil tim porda garut menembus putaran final oirda jabar kab. Bogor 2018.
membanggakan kah?
ya mungkin untuk kalangan luas pernah menjadi buah bibir,tapi setelahnya? Ada kah effot yang lebih untuk menjaga tradisi juara? Saya bisa katakan dengantegas TIDAK!
ya karena konsep persiapan dan mematangkan tim tersebut,hanya sebatas partispasi semata. Tidak ada usaha untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi.
Mungkin beberapa kendala yang paling menonjol adalah masalah pendanaan,tapi itu bukan suatu alasan. Apa bila ada kemauan untuk berusaha kembali meraih yang terbaik.
Sebenarnya,ada beberapa solusi yang bisa dilakukan. Tinggal bagaimana cara kepengurusan nanti setelah masa bakti kepengurusan sekarangan habis.
terpakunya tim kabupaten kepada kucuran dana pribadi dari manager merupakan salah satu penyebab,sulit terpatahkannya masalah pendanaan tim kabupaten ketika akan mengarungi kompetisi di jawa barat.
bersambung.......
Dipenghujung masa bakti kepengurusan asosiasi futsal kabupaten garut?
prestasi apa yang sudah diraih?
warisan apa yang telah ditinggalkan?
target apa saja yang telah tercapai?
ya, mungkin dalam sudut pandang organisasi pertanyaan - pertanyaan seperti itu lah yang akan muncul. Dengan tidak mengurangi hormat kepada para pengurus dan petinggi afkab garut, mungkin ini ciutan atau semacam curahan dari seorang penggiat futsal di garut. Curahan ini hanya sebatas pendapat pribadi, tentu saja dengan sudut pandang serta kacamata pribadi memperhatikan lingkungan per-futsalan yang berjalan di kabupaten garut tentunya.
kita mulai dengan pembahasan pertama,
yaitu prestasi?
jelas,muara organisasi dan pembinaan yanh dibuat oleh organisasi olahraga dalam hal ini asosiasi futsal kabupaten garut tolak ukur yang terlihat oleh kacamata orang awam adalah prestasi tim kabupaten bentukannya pada kejurda futsal jawa barat ( piala afp jawa barat ). Pada akhir masa kepengurusan, selama hampir 4 tahun. Apa prestasi yang sudah diraih?
menurut saya pribadi, pencapaian asosiasi futsal kabupaten garut ( afkab garut ), cukup lumayan lah diawal kepengurusannya. Apa saja yang pernah dicapai?
yang paling fenomenal ya tentunya pernah menyabet sebagai juara piala afp jawa barat 2016. Ditambah keberhasil tim porda garut menembus putaran final oirda jabar kab. Bogor 2018.
membanggakan kah?
ya mungkin untuk kalangan luas pernah menjadi buah bibir,tapi setelahnya? Ada kah effot yang lebih untuk menjaga tradisi juara? Saya bisa katakan dengantegas TIDAK!
ya karena konsep persiapan dan mematangkan tim tersebut,hanya sebatas partispasi semata. Tidak ada usaha untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi.
Mungkin beberapa kendala yang paling menonjol adalah masalah pendanaan,tapi itu bukan suatu alasan. Apa bila ada kemauan untuk berusaha kembali meraih yang terbaik.
Sebenarnya,ada beberapa solusi yang bisa dilakukan. Tinggal bagaimana cara kepengurusan nanti setelah masa bakti kepengurusan sekarangan habis.
terpakunya tim kabupaten kepada kucuran dana pribadi dari manager merupakan salah satu penyebab,sulit terpatahkannya masalah pendanaan tim kabupaten ketika akan mengarungi kompetisi di jawa barat.
bersambung.......
Komentar
Posting Komentar