menanti kebangkitan PERSIGAR GARUT
Persigar Garut sedang berada dalam trend poitif, dalam lanjutan Liga 3 seri 2 wilyah Jawa Barat.
dengan persiapan yang bisa terbilang se- alakadarnya ( dibandingkan tahun 2017 ), tapi ada satu hal yang menarik dalam perjalanannya sampai mampunya Persigar menembus babak semifinal ini.
Apa hal menarik tersebut?
Tulisan ini merupan pengamatan dan opini saya pribadi.
Tulisan ini merupan pengamatan dan opini saya pribadi.
yang pasti antusias pemain dan staf pelatih, kenapa bisa dikataka menarik?
pada awal pembentukan tim tahun 2019 ini, saya cermati tidak seperti biasanya, ini beberapa point yang bisa saya ungkapkan :
1. seleksi pemain tidak bersifat terbuka/umum, pada persiapan tahun ini ada hal yang mulai ditinggal persigar, salah satunya perekrutan pemain. Perekrutan pemain ini, tidak dilakukan open seleksi seperti tahun - tahun sebelumnya. Tapi justru dengan hal tersebut, staf pelatih lebih objektif dan faham akan kebutuhan tim dalam hal ini pemain mana saja yang dibutuhkan oleh tim. Mayoritas pemain adalah pemain yang memperkuat persigar pada Liga 3 tahun 2018. Dan ditambah dengan beberapa nama debutan yang pada perjalanannya justru memberikan kontribusi yang massive untuk tim ini.
2. Penunjukan pelatih kepala, pelatih kepala yang menjadi arsitek persigar kembali ke tangan Agus Kurnia, yang notabene sebagai mantan pemain, dan beberapa kali pernah ditunjuk pula sebagai asisten, mau pun pelatih kepalanya langsung. Dibawah arahan Agus Kurnia, persigar konsisten mamainkan skema 4 - 3 - 3 dengan umpan direct dan skema bola mati sebagai andalan dalam upaya membongkar pertahanan lawan. Dan dalam beberapa tahun terakhir, format 3 bek juga sudah muali ditinggalkan.
3. staf pelatih, staf pelatih sendiri menghadirkan wajah baru, salah satunya mantan pemain dan juga sudah berpengalaman mengenal sluk-bluk persepakbolaan garut, Abah emul, menjadai salah satu pewarna dan variasi dalam permainan persigar pada tahun ini. Dan yang akan sedikit saya ulas juga pada staf pelatih ini adalah kehadiran direktur teknis tim, yang mana mungkin pada tahun ini peran dirtek aga terasa pada tim, posisi dirtek yang diemban oleh Nugraha nampak sekali perannya dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya. Mulai nampaknya analisis performa tim, dan observasi terhadap kelemahan tim ini juga mulai terbaca, denga terlihatnya progres tim yang terus meningkat, tentu saja ini juga merupakan andil dan kerjasama 3 asisten lainnya, Edi Hafid sebagai asisten pelatih, M. Hisyam sebagai pelatih Fisik dan Rahmat sebagai pelatih Penjaga Gawang.
4. Para pemain debutan, ada beberapa pemain debutan yang ditampilan pada tahun ini, yang mengisi post yang sangat penting, beberpa contohnya adalah penjaga gawang, yang kebetulan 3 post diisi oleh pemain debutan semuanya, Gingin, Ibunu, Ahmad, ya dan memang 2 penjaga gawang yang ditampilakn selama ini, bekerja maksimal dan secara Overall cukup baik menjaga gawangnya,. yaitu Gingin dan Ibnu. Bukan bermaksud untuk mengucilkan peran pemain lain, tapi dari sekian banyak pemain debutan pada tahun ini, saya pribadi dan mungkin juga pengamat mau pun penonton sendiri akan terjudu pada pemilik nomer punggung 23, Ramdan sebagai penyerang tengah.kenap? tidak bis dipungkiri, penampilan dalam 4 laga terakhir bisa dijadikan sebagai bukti bahwa kerja keras anak yang satu ini sangat vital dalam progres tim persigar sampai mengantarkan tim ke babak semifinal.
5. Finansial, mungkin ini adalah masalah terbesar dalam persiapan maupun perjalanan persigar. setiap tahun masalah finansial selalu jadi sorotan, dengan segala keterbatasan yang ada. ada masalah ini harus segera ditemukan obatnya, sebagai klub sepakbola, persigar sendiri harus segara menemukan solusi dan cara - cara yang praktis untuk bisa memecahkannya.
kesimpulan, tidak terlepas dari semua masalah yang dihadapi, saya peribasi mengapriasi besar kepengurus, staf pelatih, dan para pemain tentunya. bisa menghidupkan kembali persigar yang bebrapa bulan terakhir seilah mati suri. semoga semangat ini tidak kendur dan tidak mendaptkan gangguan yang timbul dari internal mau pun eksternal. 2 pertandingan yang akan menentukan kebangkitan persigar, yang salah satu nya ditentukan oleh pertandingan Persigar Vs. Galuh Cimasi, pada Kamis, 21 November 2019.
semoga persigar bangkit dan berjaya kembali.
Komentar
Posting Komentar